Karanggede, Boyolali (06/08/2023)- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berhasil melaksanakan sebuah kegiatan yang berpotensi meningkatkan daya tarik pariwisata unggulan Alas Watu Kebonan. Melalui inisiatif dan kesadaran terhadap lingkungan, para mahasiswa berhasil menanam pucuk merah dan palem payung di area Alas Watu Kebonan, dengan tujuan untuk menciptakan keindahan alam yang memukau dan mendukung pengalaman wisata yang unik. Kegiatan ini merupakan bagian dari keberjalanan program kerja multidisiplin Dalam upaya mendukung daya tarik pariwisata Alas Watu Kebonan, sepuluh mahasiswa KKN UNDIP dari Tim II berkolaborasi dalam kegiatan penanaman pucuk merah dan palem payung. Dilakukan penanaman 14 tanaman palem payung dan 8 tanaman pucuk merah. Kedua jenis tanaman ini dipilih karena keindahan dan karakteristik estetisnya yang mampu menambah pesona alam Alas Watu Kebonan. Penanaman ini diharapkan dapat memberikan sentuhan visual yang menarik dan meramaikan suasana, menjadikan pengalaman wisatawan lebih berkesan. Selain itu, langkah-langkah dalam penanaman tanaman ini juga mempertimbangkan pemanfaatan lahan secara bijaksana dan tanggap terhadap kondisi lingkungan. Tim KKN UNDIP melakukan pemilihan lokasi yang strategis untuk menanam pucuk merah dan palem payung, sehingga tidak hanya menambah keindahan tetapi juga tidak mengganggu ekosistem alam yang ada. Dengan perencanaan yang matang, mahasiswa berhasil menciptakan harmoni antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan. Pak Yassir, Ketua Lurah Desa Kebonan, memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan ini. Beliau mengapresiasi usaha tim KKN UNDIP dalam merespons kebutuhan dan harapan masyarakat serta mendukung upaya pemeliharaan tanaman yang telah ditanam. Pak Yassir bahkan secara aktif terlibat dalam kegiatan penyiraman tanaman setiap sore, menunjukkan komitmen dalam menjaga dan merawat keindahan alam Alas Watu Kebonan. Keberhasilan penanaman pucuk merah dan palem payung oleh tim KKN UNDIP tidak hanya berdampak pada keindahan visual Alas Watu Kebonan, tetapi juga mencerminkan semangat dan kolaborasi dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Langkah-langkah ini menjadi contoh inspiratif bagi pengembangan destinasi wisata lainnya, di mana keindahan alam dan pelestarian lingkungan dapat saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman bagi wisatawan. Penulis: Eduardo Raja - Fisika – Fakultas Sains dan Matematika Dosen Pembimbing: Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA