
MENARIK! MENANAM KANGKUNG DI EMBER, EMANG BISA?
Ditulis oleh Admin
Pada: 31 Jul 2023
Kategori: Berita Terkini
Dilihat: 104 kali
Boyolali (31/7) Sektor pertanian merupakan sektor yang paling penting dalam memenuhi ketahanan pangan suatu negara. Berkurangnya lahan produktif pertanian mengakibatkan urban farming semakin populer. Aquaponik adalah sistem pertanian tanpa media tanah dengan kombinasi antara pertanian dengan perikanan. Pada kesempatan kali ini Mahasiswa KKN Tim II Undip membuat teknik Aquaponik dengan menggunakan ember sebagai medianya BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember) untuk menghemat tempat. Sasaran dari program ini adalah Ibu-Ibu PKK Dasawisma Sedap Malam RT 05 RW 02 sejumlah 17 orang.
Pembuatan Aquaponik (BUDIKDAMBER) ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan ketahanan pangan dengan melakukan inovasi pertanian, yaitu dengan membudidayakan sayur yang dikombinasikan dengan budidaya perikanan. Ibu Retno salah satu anggota PKK Dasawisma Sedap Malam RT 05 RW 02 Desa Kebonan mengatakan bahwa ide mengenai budikdamber ini sudah lama ingin dilakukan dengan anggotanya. “ Aquaponik dengan BUDIKDAMBER sudah lama ingin dilakukan yang saat ini dibantu oleh KKN Tim II Undip untuk sosialisasi dan demonstrasinya. Sistem ini saya harapkan dapat diterapkan untuk mengisi waktu luang dan dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” ungkapnya.
Cara kerja dari BUDIKDAMBER yaitu dengan membudidayakan sayuran kangkung dan ikan lele dalam satu ember yang merupakan sistem Aquaponik. Perbedaannya disini adalah BUDIKDAMBER tidak serumit Aquaponik dan tentunya lebih terjangkau untuk biayanya. Keunggulan dari BUDIKDAMBER ini sangat beragam mulai dari hemat air, zero waste, perawatan yang mudah, dan tidak menggunakan bahan kimia.
KKN Tim II Undip berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa Undip dapat membagi dan menyalurkan ilmu yang dimiliki, khususnya ilmu bidang pertanian pada masyarakat. Sehingga, di tengah lahan produktif yang semakin berkurang tiap tahunnya masyarakat tetap bisa produktif dan dapat memenuhi kebutuhan pangannya.
Penulis : Widad Istiqa Daniyah, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Prodi Agribisnis
DPL : Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA