BOYOLALI (25/07/2023) - Mahasiswa KKN Tim II melaksanakan program kerja monodisiplin mengenai BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember) kepada Ibu-Ibu PKK Dasa Wisma Sedap Malam secara langsung yang hadir di Rumah Ibu Retno Dukuh Polutan RT 05 RW 02, Desa Kebonan, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 Juli 2023. Ikan merupakan komoditi penting bagi kehidupan manusia. Banyak cara dalam pemeliharan ikan yang baik untuk melestarikan dan mengembangkan ikan. Sebenarnya ikan dapat dibudidayakan dimana saja tergantung dari tempat budidayanya yang mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi ikan. Namun, umumnya budidaya ikan memerlukan tempat yang luas dalam pemeliharaannya. Sekarang banyak dijumpai penyempitan lahan di perdesaan karena kepadatan penduduk dan pemanfaatan lahan kurang maksimal, serta memiliki lahan yang tidak terlalu luas. Tidak perlu khawatir, pemanfaatan lahan sempit ini dapat dioptimalkan, bahkan dapat menghasilkan keuntungan, yaitu dengan teknik budidaya dalam ember. BUDIKDAMBER merupakan singkatan dari Budidaya Ikan dalam Ember. Teknik yang menggabungkan sistem budidaya ikan lele dan budidaya sayuran kangkong dalam satu tempat. Budidaya dengan teknik ini tidak terlalu rumit. Banyak kelebihan yang didapat dengan budidaya dalam ember. Budidaya ikan dalam ember dapat dilakukan dilahan sempit, tidak memerlukan listrik, tidak memerlukan banyak air dan suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam. Pembuatan budikdamber ini tergolong cukup mudah dan sederhana dibandingkan budidaya menggunakan kolam, tambak dan keramba. BUDIKDAMBER ini dapat memberikan 2 keuntungan sekaligus yaitu saat pemanenan ikan dan sayur. Tetapi pemanenan dilakukan pada waktu yang berbeda, ikan lele dipanen dalam jangka waktu 2 bulan apabila benih ikan bagus dan pakan yang baik, kemudian untuk kangkong dipanen dalam jangka waktu 30 hari. Acara dimulai dengan pembukaan lalu dilanjutkan dengan pembagian buku panduan kepada ibu-ibu PKK. Tujuan dari pembagian panduan ini sebagai pedoman agar warga tetap dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan alat BUDIKDAMBER secara sederhana. Pemaparan berisi tentang pengertian dan kelebihan budidaya. Kemudian dilanjutkan mempratikkan pembuatan BUDIKDAMBER serta penjelasannya dan cara pemeliharaanya. Antusiasme 17 orang ibu PKK yang hadir dalam kegiatan ini terlihat jelas dan disambut dengan sangat baik. “Sebuah inovasi yang bagus karena bias melalukan budidaya ikan dan sayuran sekaligus dapat dilakukan dilahan sempit, pembuatan mudah dan sederhana, serta modal yang dikeluarkan tidak banyak”, ujar salah satu ibu PKK Sedap Malam. Harapannya setelah kegiatan ini berlangsung agar ibu-ibu PKK dapat melakukan kegiatan budidaya ikan dan sayuran secara sederhana di rumah. Penulis: Dewi Aprilia Andriyani - Akuakultur - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dosen Pembimbing Lapangan : Mohammad Nurul Huda, S. AP., MPA