Boyolali, 2023 – Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki 17 tujuan yang akan dicapai. Sesuai dengan tujuan SDGs pada nomor 11 yaitu Sustainable Cities and Communities dimana tujuan tersebut untuk membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Sebuah kota terdiri dari komponen terkecil yaitu desa/kelurahan, untuk mewujudkan sebuah kota yang berkelanjutan maka dimulai dari pengelolaan desa/kelurahan yang terlebih dahulu. Peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk merealisasikan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia begitu besar. Pemanfaatan teknologi untuk kegiatan UMKM membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan. Hal-hal tersebut sesuai dengan tujuan SDGs yang sudah ditetapkan, yaitu pada tujuan poin delapan (Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak). Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap pembangunan ekonomi nasional sangatlah besar. Hal ini dapat dilihat dari begitu besar penyerapan tenaga kerja oleh kegiatan UMKM di Indonesia, karena sektor ini dapat menampung tenaga kerja yang tidak dapat dilakukan oleh usaha berskala besar. Terlebih sejak pandemi Covid-19 yang terjadi menyebabkan banyak sekali tenaga kerja dari berbagai perusahaan yang dirumahkan karena terdampak Covid-19. Kebijakan pemerintah akan adanya pembatasan usaha di masa pandemi membuat pekerja sektor formal kehilangan pekerjaan. Hal ini membuat banyak masyarakat yang masuk ke sektor UMKM untuk tetap berpenghasilan. Namun tak sedikit dari UMKM yang terkendala keberjalanannya karena keterbatasan modal dan sebagainya. Pemerintah Desa Kebonan memiliki tugas dalam hal perekonomian masyarakat, termasuk dengan memaksimalkan kegiatan UMKM di wilayah Desa Kebonan. Desa Kebonan hingga saat ini masih berupaya dalam melakukan monitoring dan pengembangan UMKM yang ada melalui berbagai program yang ada seperti penyaluran modal dari pemerintah pusat, pelatihan, pengembangan, dan membantu dalam promosi serta pemasaran UMKM Desa Kebonan. Upaya Desa Kebonan dalam menangani permasalahan masih menemui kendala, antara lain kesulitan dalam penyebaran informasi terkait program yang diadakan oleh Pemerintah Desa Kebonan sehingga informasi bantuan modal untuk UMKM tidak sampai kepada para pelaku UMKM yang dikarenakan minimnya media dan data yang dimiliki oleh pihak Desa. Bersamaan dengan hal ini mahasiswa KKN Undip tahun 2023 berupaya untuk membantu pemerintah Desa Kebonan dalam menyajikan solusi serta strategi dalam memonitoring dan melakukan pengembangan UMKM di Desa Kebonan dengan membuat Sistem Informasi UMKM Desa Kebonan berbasis WebGIS. Program ini merupakan program berkelanjutan yang dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh Desa Kebonan dan para pelaku UMKM di Desa Kebonan. Program ini ditujukan untuk perangkat desa maupun masyarakat di Desa Kebonan untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam melakukan penambahan informasi terkait UMKM di Wilayah Desa Kebonan. Pada keberjalanan program ini, Mahasiswa Undip telah melakukan survei lokasi UMKM di seluruh Desa Kebonan sejak tanggal 17 Januari hingga 3 Februari 2023. Survei dilakukan untuk UMKM yang ada meliputi pendataan Nama UMKM, nama pemilik, jenis bidang usaha, tahun mulai usaha, RT/RW usaha, kontak yang dapat dihubungi, foto lokasi usaha dan koordinat lokasi UMKM. Berikut adalah hasil pembuatan sistem informasi UMKM di Desa Kebonan berbasis WebGIS dapat diakses pada laman berikut : s.id/informasiumkmkebonan Keberlanjutan dari program ini diharapkan dapat membantu perangkat Desa Kebonan dalam memonitoring, mengembangkan, dan memperbaharui database usaha UMKM di wilayah Desa secara rutin setiap ada penambahan pembangunan di area lokasi. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, pengusaha, dan perangkat desa untuk mengetahui informasi mengenai UMKM terkini di wilayah Desa. Penulis : Loren Tri Zahna – Teknik Geodesi – Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro Dosen Pembimbing : Reny Wiyatasari, S. S., M. Hum. ; Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, M. Si., IPM. ; dan Irfan Murtadho Yusuf, S. A.P., MPM.