Karanggede, Boyolali, 27 Juli 2024 – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tergabung dalam kelompok KKN GIAT 9 melaksanakan program sosialisasi gerakan anti-bullying di SMP Muhammadiyah 8 Karanggede. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya bullying serta mendorong budaya saling menghargai dan saling membantu untuk memberantas perundungan di lingkungan sekolah. Kegiatan yang berlangsung di sekolah ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8. Salah satu mahasiswa KKN yang bertugas, Ruello Yusuf menjelaskan terkait definisi bullying, jenis-jenisnya, pihak-pihak yang terlibat, dan dampak negatif yang ditimbulkannya, serta apa yang harus dilakukan ketika melihat perundungan. Selain itu, disampaikan pula data statistik terkini terkait kasus bullying, baik di Indonesia maupun secara global, untuk memberikan gambaran nyata mengenai isu ini. "Kita perlu mengerti bahwa bullying bisa terjadi di mana saja dan kepada siapa saja. Dampaknya bisa sangat merusak, baik secara fisik maupun psikologis. Kita harus menyadari bahwa setiap tindakan bullying, sekecil apapun, bisa berdampak besar pada korbannya. Setiap orang memiliki peran untuk menghentikan hal ini. Dengan memahami bahwa kita semua adalah bagian dari solusi, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk berdiri bersama melawan perundungan," ujar Ruello Sebagai bagian dari program, pemateri juga membahas fakta dan mitos seputar bullying. Hal ini dilakukan untuk meluruskan berbagai kesalahpahaman yang sering terjadi di masyarakat mengenai perundungan. Diskusi interaktif menjadi salah satu bagian menarik dalam program ini. Siswa diajak untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai bullying, baik sebagai korban maupun pelaku. Dalam sesi ini, juga ditampilkan short movie dan dokumenter singkat yang menggambarkan berbagai kasus bullying dan upaya untuk mengatasinya.. Tidak hanya sampai di situ, siswa juga diajak untuk mengidentifikasi apakah mereka pernah terlibat dalam tindakan bullying atau menjadi korban dari tindakan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta mendorong perubahan sikap dan perilaku di kalangan siswa. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pembuatan konten kreatif terkait kampanye anti-bullying dengan tema "Bersama Melawan Perundungan/Best Buddy Against Bully". Konten tersebut akan disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial sebagai bentuk kampanye digital. Selain itu, pihak sekolah juga menerima sertifikat kenang-kenangan sebagai tanda apresiasi atas partisipasi dan dukungan dalam program ini. Program sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa SMP Muhammadiyah 8 Karanggede dan memotivasi mereka untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, bebas dari bullying.