Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka menjadi peluang yang sangat besar bagi setiap desa yang ada di Indonesia untuk bisa mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Potensi desa adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karakteristik Kabupaten Boyolali merupakan  urban-village, yaitu permukiman dan penduduknya dominan berada pada kawasan perdesaan tetapi berada pada pusat kecamatan Karanggede. Dampak dari pola permukiman seperti ini adalah Desa Kebonan harus mampu menjadi semacam kota satelit yang menyediakan kebutuhan kehidupan desa – desa di sekitarnya. Dampak lainnya adalah sulitnya akses ke pusat kota Kabupaten Boyolali karena memiliki jarak yang cukup jauh yaitu 40 km.

Pengembangan E-Marketing dan E-Wisata sebagai bagian dalam kebijakan Smart Economy berorientasi pada :

1. Pengembangan wajah perdesaan dengan mengadopsi nilai sosial, ekonomi dan budaya lokal bercita rasa global.
2. Pengembangan strategi, taktik dan visualisasi produk dan destinasi wisata lokal melalui brand dalam rangka pemasaran secara global dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Peningkatan daya saing produk dan destinasi wisata lokal sebagai upaya investasi di perdesaan dengan menggunakan strategi pemasaran di era digital.

Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah :

1. Percepatan pengembangan wilayah dan peningkatan sistem dan usaha yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, teknologi informasi yang berkelanjutan, dan terdesentralisasi di kawasan.
2. Pemasaran secara global dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi produk brand sebagai unggulan daerah dan destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi sehingga akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.